Senin, 28 Maret 2011

Kewajiban Isteri Kepada Suami

Sikap Isteri Kepada Suami
Hendaknya istri menyadari dan menerima dengan ikhlas bahwa kaum laki-Iaki adalah pemimpin kaum wanita.

** Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka) Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznyamaka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.** (QS.An-Nisa’: 34)

Wanita Shalihah (isteri shalihah) merupakan sebaik-baik dan semulia-mulia gelar yang diberikan kepada wanita kekasih Allah. Titel atau gelar itu bukan sekadar nama dan kebanggaan, tetapi dia adalah buah dari satu perjuangan panjang dalam kehidupan seorang wanita. Masyarakat Muslim diingatkan, supaya waspada terhadap khadra'uddiman, yaitu wanita cantik yang tumbuh dewasa di tempat yang buruk.

Banyak wanita mendambakan titel itu, tetapi sangat sedikit yang sampai kepada tujuan yang dirindukan. Sebab, perjalanan panjang yang harus ditempuh oleh seorang wanita meng-haruskannya melalui jalan yang terjal, berkelok, ber-batu, naik bukit dan turun gunung, penuh onak dan duri. Kenanglah sejenak perjalanan hidup para pemimpin wanita ahli sur-ga, yaitu sebaik-baik wa-nita sebagaimana sabda Rasulullah Saw berikut ini.”

· Diantara kewajiban istri terhadap suaminya, ialah:
a. Menyerahkan dirinya,
b. Mentaati suami,
c. Tidak keluar rumah, kecuali dengan ijinnya,
d. Tinggal di tempat kediaman yang disediakan suami
e. Menggauli suami dengan baik.

· * Istri hendaknya selalu memenuhi hajat biologis suaminya, walaupun sedang dalam kesibukan. (Nasa’ i, Muttafaqun Alaih)

· A *Apabila seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur untuk menggaulinya, lalu sang istri menolaknya, maka penduduk langit akan melaknatnya sehingga suami meridhainya. (Muslim)

· I *Istri hendaknya mendahulukan hak suami atas orang tuanya, Allah swt. mengampuni dosa-dosa seorang Istri yang mendahulukan hak suaminya daripada hak orang tuanya. (Tirmidzi)

· * Yang sangat penting bagi istri adalah ridha suami. Istri yang meninggal dunia dalam keridhaan suaminya akan masuk surga. (Ibnu Majah, TIrmidzi)

· * epentingan istri mentaati suaminya, telah disabdakan oleh Nabi saw.: “Seandainya dibolehkan sujud sesama manusia, maka aku akan perintahkan istri bersujud kepada suaminya. .. (Timidzi)”

· * Istri wajib menjaga harta suaminya dengan sebaik-baiknya. (Thabrani)

· Is * Istri hendaknya senantiasa membuat dirinya selalu menarik di hadapan suami(Thabrani)

· * Istri wajib menjaga kehormatan suaminya baik di hadapannya atau di belakangnya (saat suami tidak di rumah).

· Ada empat cobaan berat dalam pernikahan, yaitu:

1. Banyak anak

2. Sedikit harta

3. Tetangga yang buruk

4. lstri yang berkhianat. (Hasan Al-Bashri)

· Wanita Mukmin hanya dibolehkan berkabung atas kematian suaminya selama empat bulan sepuluh hari. (Muttafaqun Alaih)

· Wanita dan laki-laki mukmin, wajib menundukkan pandangan mereka dan menjaga kemaluannya.

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS.An-Nur: 30)

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS.An-Nur: 31)

Read more..!

Selasa, 14 September 2010

Surah Al Baqarah 256 (QS. 2:256)

Surah Al Baqarah 256 (QS. 2:256)

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang salah. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(QS. 2:256)

Tafsir Surah Al Baqarah 256 (DEPAG )


لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Ada suatu riwayat tentang sebab turunnya ayat ini, seorang lelaki bernama Abu Al-Husain dari keluarga Bani Salim Ibnu Auf mempunyai dua orang anak lelaki yang telah memeluk agama Nasrani sebelum Nabi Muhammad saw. diutus Tuhan sebagai nabi. Kemudian kedua anak itu datang ke Madinah (setelah datangnya agama Islam), maka ayah mereka selalu meminta agar mereka masuk agama Islam dan ia berkata kepada mereka, “Saya tidak akan membiarkan kamu berdua, hingga kamu masuk Islam.” Mereka lalu mengadukan perkaranva itu kepada Rasulullah saw. dan ayah mereka berkata, “Apakah sebagian dari tubuhku akan masuk neraka?” Maka turunlah ayat ini, lalu ayah mereka membiarkan mereka itu tetap dalam agama semula.
Jadi, tidak dibenarkan adanya paksaan. Kewajiban kita hanyalah menyampaikan agama Allah kepada manusia dengan cara yang baik dan penuh kebijaksanaan serta dengan nasihat-nasihat yang wajar sehingga mereka masuk agama Islam dengan kesadaran dan kemauan mereka sendiri.


Apabila kita sudah menyampaikan kepada mereka dengan cara yang demikian tetapi mereka tidak juga mau beriman itu bukanlah urusan kita melainkan urusan Allah swt. Kita tidak boleh memaksa mereka. Dalam ayat yang lain Allah swt. telah berfirman yang artinya, “Apakah Engkau ingin memaksa mereka hingga mereka itu menjadi orang-orang yang beriman?”
Dengan datangnya agama Islam, maka jalan yang benar sudah tampak dengan jelas dan dapat dibedakan dari jalan yang sesat. Maka tidaklah boleh adanya pemaksaan untuk beriman karena iman tersebut adalah keyakinan dalam hati sanubari dan tak seorang pun dapat memaksa hati seorang untuk meyakini sesuatu apabila ia sendiri tidak bersedia.


Ayat-ayat Alquran yang menerangkan kenabian Muhammad saw. sudah cukup jelas. Maka terserahlah kepada setiap orang apakah ia akan beriman atau kafir setelah kita menyampaikan ayat-ayat itu kepada mereka. Inilah etika dakwah Islam. Adapun suara-suara yang mengatakan bahwa agama Islam dikembangkan dengan pedang itu hanyalah omong kosong dan fitnahan belaka. Umat Islam di Mekah sebelum berhijrah ke Madinah hanya melakukan salat dengan cara sembunyi dan mereka tidak mau melakukan secara demonstratif terhadap kaum kafir. Ayat ini turun kira-kira pada tahun ketiga sesudah hijrah, yaitu setelah umat Islam memiliki kekuatan yang nyata dan jumlah mereka telah bertambah banyak namun mereka tidak diperbolehkan melakukan paksaan terhadap orang-orang yang bukan muslim, baik paksaan secara halus apalagi dengan kekerasan.


Adapun peperangan yang telah dilakukan umat Islam, baik di Jazirah Arab maupun di negeri-negeri lain seperti di Mesir, Persia dan sebagainya, itu hanyalah semata-mata suatu tindakan bela diri terhadap serangan-serangan kaum kafir kepada mereka, dan untuk mengamankan jalannya dakwah Islam. Sehingga orang-orang kafir itu dapat dihentikan dari kezaliman, memfitnah dan mengganggu umat Islam karena menganut dan melaksanakan agama mereka dan agar kaum kafir itu dapat menghargai kemerdekaan pribadi dan hak-hak asasi manusia dalam menganut keyakinan.


Di daerah-daerah yang telah dikuasai kaum muslimin, orang-orang yang belum menganut agama Islam diberi hak dan kemerdekaan untuk memilih apakah mereka akan memeluk agama Islam ataukah akan tetap dalam agama mereka. Jika mereka memilih untuk tetap dalam agama semula, maka mereka diharuskan membayar “jizyah”, yaitu semacam pajak sebagai imbangan dari perlindungan yang diberikan pemerintah Islam kepada mereka. Dan keselamatan mereka di jamin sepenuhnya asal mereka tidak melakukan tindakan-tindakan yang memusuhi Islam dan umatnya.


Ini juga merupakan suatu bukti yang jelas bahwa umat Islam tidak melakukan paksaan, bahkan tetap menghormati kemerdekaan beragama, walaupun terhadap golongan minoritas yang berada di daerah-daerah kekuasaan mereka. Sebaliknya dapat kita lihat dari bukti-bukti sejarah, baik pada masa dahulu, maupun pada zaman modern sekarang ini, betapa malangnya nasib umat Islam apabila mereka menjadi golongan minoritas pada suatu negara.


Ayat ini selanjutnya menerangkan, bahwa siapa-siapa yang sudah tidak lagi percaya kepada tagut, atau tidak lagi menyembah patung, atau benda yang lain, melainkan beriman dan menyembah Allah semata-mata, maka ia telah mendapatkan pegangan yang kokoh, laksana tali yang kuat yang tak akan putus. Dan iman yang sebenarnya adalah iman yang diyakini dalam hati, diucapkan dengan lidah dan diiringi dengan perbuatan. Itulah sebabnya, maka pada akhir ayat, Allah berfirman yang artinya, “Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Artinya Allah senantiasa mendengar apa yang diucapkan dan Dia lalu mengetahui apa yang diyakini dalam hati, dan apa yang diperbuat oleh anggota badan. Dan Allah akan membalas amal seseorang sesuai dengan iman, perkataan dan perbuatan mereka masing-masing.

Read more..!

Senin, 13 Juli 2009

MUHASABAH atau INTROSPEKSI DIRI

Muhasabah adalah masalah yang sangat penting. Melakukan muhasabah atau introspeksi diri merupakan perkara yang sangat besar. Tanpa introspeksi diri, jiwa manusia tidak akan menjadi baik. Barang siapa yang melakukan Introspeksi diri hari ini, niscaya dia akan beroleh keamanan hari esoknya.

Muhasabah atau introspeksi diri dilakukan dengan cara memperhatikan keadaan diri, merenunginya, dan mengenal kelemahan-kelemahan yang ada didalamnya. Introspeksi diri merupakan jalan yang tiada keselamatan kecuali dengan melaluinya. sebagaimana tertulis pada Firman Alloh Q.S. Al-Mujaadilah (58) : 6 yang artinya :
"Pada hari ketika mereka dibangkitkan Alloh semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Alloh mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. DAn Alloh maha menyaksikan segala sesuatu".

Muhasabah timbul akibat dari merenungkan beberapa Firman-firman Alloh diantaranya tercantum dalam Q.S. Al-Zalzalah (99) : 6-8 yang artinya ; "Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka balasan pekerjaan mereka. Barang siapa yang mengerjakan kebaikan sekalipun seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat balasannya, dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan sekalipun sekalipun seberat dzarrah pun niscaya dia akan melihat balasannya pula".

Muhasabah (introspeksi diri) muncul dari penghayatan Firman Alloh Q.S. ali-Imran (3) : 30 yang artinya : "Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapat segala kebajikan yang telah dikerjakannya, ia ingin kalau kiranya antara ia dan hari itu ada masa yang jauh, dan Alloh memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan Alloh sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya".

Perasan muhasabah juga timbul akibat dari iman akan adanya hari akhir, karena sesungguhnya Alloh akan melakukan hisab/perhitungan trhadap semua mahluk pada hari tersebut. Dan sesungguhnya Alloh telah memperingatkan kita terhadap hari tersebut melalui firman-Nya pada Q.S, Al-Baqarah (2) : 281

Perasan muhasabah juga dapat timbul akibat dari iman kepada asma-asma dan sifat-sifat Alloh SWT, karena sesungguhnya Alloh maha mengawasi, Maha Menguasai, dan Maha Melihat semua yang dilakukan oleh mahluknya, dan sesungguhnya Alloh Maha Menyaksikan semua amal perbuatan kita maupun perbuatan hamba-hamba-Nya. Dan Alloh telah menugaskan kepada kita malaikat-malaikat yang mulia untuk mencatat amal ibadah kita. sebagaimana Firman Alloh SWT pada Q.S. Al-Kahfi (18) :49, yang atinya : "Dan diletakkan kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang yang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya dan mereka berkata;'Aduhai celaka kami ! Kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yg kecil dan tidak pula yang besar, melainkan ia mencatat semuanya'; dan mereka dapati apa yg telah mereka kerjakan ada(tertulis), dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang jua pun".

Mengintrospeksi diri / muhasabah adalah merupakan jalan yang ditempuh orang-orang beriman yg ingin senantiasa mengingat Alloh, orang-orang beriman yang ingin senantiasa bertaqwa pada Rabbnya, untuk memohon ampun akan dosa-dosanya. Dan menyadari bahwa hawa nafsu itu bahayanya sangat besar, yang dapat menimbulkan penyakit hati, tipu muslihat, kejahan yg sangat menjerumuskan, melakukan keburukan, perbuatan-perbuatanyang tercela. Barang siapa yg membiarkan hawa nafsu menguasai dirinya hingga melampoi batas, maka sesungguhnya pelakunya pada hari kiamat nanti mempunyai tempat dineraka jahanam.

Firman Alloh yang memerintahkan kita untuk mehasabah / mengintrospeksi diri terdapat pada Q.S. Al-Hasyr (59) : 18-19, yang artinya :"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Alloh dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok(akherat), dan bertaqwalah kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Alloh, lalu Alloh menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri".

Muhasabah sebaiknya dimulai dari sedini mungkin, agar kita dapat menjadi orang-orang yang senantiasa bertaqwa dan beriman kepada Allph SWT dengan sebaik-baiknya. Semoga Alloh SWT senantiasa membimbing kita menuju jalan yang diridhoi. Amin (Sumber : Menuju Akhlaq yang Mulia)

Read more..!

Kamis, 04 Juni 2009

KUASA ILLAHI PADA 27 MEI 2006 DI WILAYAH YOGJAKARTA DAN SURAKARTA

Bissmillahirrohmanirrokhim

Alloh mengajarkan manusia sehingga pandai berbicara/komunikasi, mengajarkan pohon-pohon dan tumbuh-tumbuhan tunduk kepada Alloh, memberitahukan bahwa semua makhluk akan hancur kecuali Alloh Subhanahu Wa Ta'ala . Alloh selalu dalam kesibukan, seluruh alam merupakan nikmat Alloh terhadap umat manusia, manusia diciptakan dari tanah dan jin diciptakan dari api.

Kalimat tersebut adalah isi pokok dari Surat Ar-Rahman, yang antara lain arti dari beberapa ayatnya berbunyi ; (Tuhan) maha pemurah, Yang telah mengajarkan Al-Qur'an, Dia menciptakan manusia, Mengajarnya pandai bicara, Matahari beredar sesuai dengan perhitungan, dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan tunduk kepada-Nya. Dan Alloh telah meninggikan langit dan dia meletakan Neraca / timbangan keadilan. Supaya kamu (manusia) jangan melampoi batas tentang neraca itu. dan tegakanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu. Dan Alloh telah meratakan bumi untuk mahkluknya.

Saya sengaja menampilkan surat Ar-Rahman, karena dari salah satu Firman Alloh tersebut kami dapat menemukan bukti kemurahan dan kasih sayang-Nya. Waktu itu tepatnya hari Sabtu tanggal 27 Mei 2006 kurang lebih jam 06.00 WIB, bumi digoyang dengan kecepatan 5.9 sr. Saya beserta kedua anak kami kebetulan sedang berada di rumah Ibu kami di Klaten. Rencananya hari itu kami kembali ke Jakarta, tapi ternyata Alloh menghendaki lain dengan kuasa-Nya yang ditunjukan pada umat-Nya. Kenapa saya mengatakan mendapatkan kemurahannya, karena pada waktu itu ditengahnya bencana gempa bumi yang yang menghancurkan sebagian wilayah Yogjakarta dan Surakarta, kami (saya,Amie, Arief, Ibunda dan kangmas Udin) kami diselamatkan oleh Alloh Yang Maha Pengasih.

Sebelum peristiwa gempa itu terjadi, kami yang waktu itu berencana kembali ke Jakarta, pagi-pagi sekali sebelum jam 06.00 Arief (Kumis Sakti mengambil gambar Eyangnya yang sudah uzur, dan akhirnya kamipun nimbrung, meminta Ibunda Sri Darmiyatun tuk nyanyi lagu-lagu belanda , jepang juga lagu-lagu tempo dulu (bunda juga saudara2nya suka menyanyi) dan yang akhirnya ditutup dengan do'a oleh bunda juga untuk mengakhiri kejailan dari cucu-cucu dan anak-anaknya. Saya merasakan ini suatu rahmad awal yang tanpa diminta, Bundaku yg sudah uzur dan sekarang sudah hampir mencapai usia satu abad (100 th) pada waktu itu tanpa kami minta tiba-tiba menutub dengan do'a.

Dan kamipun bubar dg kegiatan masing-masing. Anie dan Mas Udin menyapu halaman, Arief mengecas kamera dan melanjutkan apa saya lupa, sedangkan saya sendiri pada waktu itu awalnya ingin dandan, tapi saya urungkan dan tiba-tiba saya ingin membaca surat Ar-Rahman. Belum juga ayat-ayatnya kubaca, tiba-tiba bumi bergoncang sangat dahsatnya. Yang keluar dari mulut saya hanyalah teriakan takbir ALLOH HU AKBAR. Ditengahnya bumi yang bergoncang dengan cepatnya itu, tiba-tiba terlintas bundaku yang tidak mungkin akan bisa menyelamatkan diri dalam kamarnya. Dengan kekuatan yang diberikan oleh Alloh, saya berlari menuju kamar Bunda, dan terhenti tepat didepan pintu kamar. Yang wktu itu bertepatan pula dengan ambruknya lemari pakaian Bunda. Saya hanya bisa bertaqbir dan berteriak memanggil bunda.

Setelah gempa berhenti saya langsung menuju ke Bunda, kupeluk beliau dengan tangisku yang penuh rasa syukur yang telah menyelamatkan bunda, yang diikuti oleh kedua anakku dan kangmasku. Waktu itu yang terlintas dalam pikiran saya Alloh telah menyelamatkan Bunda kami, baru itu. Kami semua tinggalkan kamar Bunda, dan memperhatikan rumah. Astaghfirulloh, ya Alloh Ya Robbi, tembok rumah Bundaku 80 % runtuh. Hanya tembok kamar bundaku yang benar-benar utuh, tak sedikitpun ada retaknya. Subhanalloh.

Dan sayapun segera mengabarkan kepada 7 (tujuh) saudaraku yang lainnya, kalau rumah bunda hancur kena gempa. Ternyata rumah Kangmas mbareb (beliau tinggal di daerah Karangndowo) juga rusak meskipun tidak separah rumah Bunda Syamsul Hadi. Setelah mengabarkan 5 Kangmas/ Mbakyu dan 2 adik, saya langsung mengajak Mas Ahmad Zainudin untuk mengeluarkan Ibu dari kamarnya. ( Mas Udin yang sehari-hari menemani Ibunda sendirian. Karena pada waktu itu beliau belum punya Istri. Alhamdulillah pada bulan Maret 2009 telah dipertemukan jodohnya)

Kami keluarkan salah satu tempat tidur, kami letakan dibawah pohon jambu. Untuk atap kebetulan sekali Mas Udin punya terpal plastik meskipun tidak terlalu lebar namun lumayan. Untuk kiri kanan tempat tidur kubentangkan seprei, yang penting bundaku tidak terlalu kedinginan.

Kemudian kami melanjutkan melihat-lihat keadaan rumah kembali. Subhanalloh ternyata saya banyak banget mendapatkan kemurahan Illahi. Diantaranya,
1. Ditengah bumi bergoncang saya diberikan kekuatan untuk berlari mendekati Ibunda
2. Saya dihentikan langkah saya didepan pintu kamar, sehingga terselamatkan dari jatuhnya almari
3. Tepat dimana saya terhenti depan kamar Bunda, kayu yang ada pada salah satu ujungnya sudah jatuh, sedangkan yang ujung satunya lagi masih berada ditempatnya, yang kebetulan tepat diatas kepala dimana saya sedang berdiri.
4. Subhanalloh kamar bundaku utuh.
5. Alhamdulillah kami selamat
6. Alhamdulillah kami belum kembali ke Jakarta
Baru ada niat tuk membaca Surat Ar-Rahman, namun Alloh telah memberikan kemurahannya, kasih sayangnya. Subhanalloh Maha suci Alloh atas segalanya.

Peristiwa itu telah tiga tahun sudah, namun kemurahan-Nya hingga kini tak pernah berhenti kami rasakan. Trimakasih Ya Alloh telah Engkau berikan kemurahan yang begitu melimpah. Sehingga kami bisa memperbaiki kerusakan-kerusakan rumah Bunda. Trimakasih Ya Alloh, semua terjadi atas kehendak-Mu ya Robb.......



Label: ,

Read more..!

Rabu, 20 Mei 2009

KEUTAMAAN DIAM

Bissmillahirahmanirrahim

Di Plurk saya sudah menuliskan "Keutamaan Diam" sesuai sabda Rosululloh, yang hanya saya tuliskan artinya saja. Saya mohon maaf saya belum bisa menuliskan huruf arab dengan komputer. Kali ini saya ingin menuliskan kembali apa yang pernah saya tuliskan di plurk dengan menambahkan beberapa terjemahan dari sabda Rosululloh. Dengan tulisan ini saya berharap dapat dijadikan cerminan diri, bila menghadapi suatu hal yang tidak sesuai atau bertentangan dengan diri kita. Bila suatu masalah tak kunjung terselesaikan maka pilihan yang terbaik adalah "diam" .

Sebagaimana Rosululloh Sollahu 'Allaihi Wassalam bersabda : "Sholat adalah tiang agama, tetapi diam itu lebih utama, shodaqoh dapat memadamkan murka Rabb, tetapi diam itu lebih utama. Puasa adalah perisai dari siksa neraka, tetapi diam itu lebih utama. Jihat itu puncaknya agama, tetapi diam itu lebih utama".

Dengan menyimak sabda Rosululloh SAW diatas, dapat difahami bahwa "diam" adalah ibadah yang paling utama, karena lebih utama dari ibadah-ibadah yang lainnya. Sebagaimana dapat dilihat dari Sabda Rosululloh SAW yang diriwayatkan Dailami dari Abu Hurairah, yang artinya : "Diam adalah bentuk ibadah yang paling tinggi".

Maksud diam disini adalah diam dari sesuatu yang tidak bermanfaat, baik dalam urusan agama maupun dunia, dan diam dari membalas omongan orang yang mencemooh kita. Diam seperti inilah yang termasuk ibadah yang paling tinggi, sebab kebanyakan kesalahan itu timbul dari lisan. Adapun jika seseorang diam karena dia sendirian tanpa ada orang lain yang memotivasi untuk diam, maka diamnya bukan ibadah (bahkan kalau ngomong sendiri bisa disebut gak normal. hehehe)

Sabda-sada Rosululloh SAW yang lain ;
"Diam itu adalah perhiasan bagi orang yang 'Alim dan selimut bagi orang yang bodoh"
(HR. Abu Syaikh dari Muharriz)
"Diam adalah akhlaq yang paling utama"
(HR. Dailami dari Anas)
"Diam itu mengandung hikmah yang banyak, tetapi sedikit orang yang melakukannya"

Oleh karena itu marilah kita bicara (melalui lisan ataupun tulisan) yang dapat bermafaat dan membahagiakan baik untuk diri kita maupun orang lain. Janganlah sampai kita banyak bicara tanpa guna, dan menjaga lisan kita agar ucapan kita dapat bermanfaat dan membahagiakan orang yang mendengarnya. Supaya kita dapat senantiasa terjaga dari sesutu yang tidak diridhoi Alloh dan dapat melakukan ibadah yang paling utama.

Sabda Rosululloh SAW agar kaumnya dapat mengendalikan diri dari hawa nafsu, yang artinya : "Jihat yang paling utama adalah memerangi hawa nafsu karena Alloh" (HR. Dailami)

Marilah kita berusaha semaksimal mungkin untuk tidak dikendalikan oleh hawa nafsu, kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk dapat memerangi hawa nafsu, agar kita menjadi manusia/ umat yang memililiki ibadah yang paling utama dan semoga senantisa mendapatkan Ridho dari Alloh SWT. Amin

Wassalamu'alaikum Warrohmatullahi Wabarrakatuh

Label:

Read more..!

Senin, 18 Mei 2009

Maafkan Saya Plurker....

Bissmillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh

Melalui tulisan ini Bunda mohon maaf kepada semua pengguna alat komunikasi "plurk". Mungkin seharusnya orang yg seusia saya sudah tidak pantas lagi untuk ikut bermain dengan plurk. Bagi saya alat komunikasi ini hanya sekedar bisa mengetahui dunia anak didik saya. Mungkin sebagian besar peserta plurk mengetahui kalau saya adalah seorang guru. Tapi mungkin belum tahu guru mata pelajaran apa dan dimana.

Saya mengajar di salah satu SMP Negeri di Jakarta. Latar belakang pendidikan saya adalah Bimbingan Konseling, yang biasa disebut oleh siswa guru BK/BP. Namun dari awal saya mengajar 20 Juli 1981, Alhamdulillah saya selalu diberi kepercayaan untuk mengajar mata pelaran bahkan sampai 2 mata pelajaran, hal itu masih terus berjalan sampai sekarang. Saya sangat merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Alloh SWT juga Kepala Sekolah yang telah memberikan kesempatan saya untuk mengamalkan ilmu yang saya miliki.

Yang terakhir sekarang saya selain tetap dengan Bimbingan dan Konseling juga diberikan kepercayaan untuk mengajar TIK . Pelajaran TIK ini dulu namanya Ketrampilan Komputer yang termasuk "muatatan lokal (MULOK)", semenjak 2004 masuk pada kurikulum Nasional dan menjadi TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Maka saya merasa sangat bersyukur sekali, diberikan kepercayaan mengajar mata pelajaran tersebut dari mualai masih Ketrampilan Komputer sampai menjadi TIK, mungkin ada sekitar 10 tahun. Meskipun dulu saya tidak pernah belajar Komputer, Alhamdulillah Alloh memberikan ilmu yang saya pelajari hanya dasarnya pada awal mengajar.

Oleh karena itu sampai sekarang saya terus akan belajar dunia informatika ini semampu saya. termasuk saya ikut-ikutan diplurk, YM, FB. jadi alasannya mengapa saya ikut-ikutan didunia Informatika ini. Agar saya bisa meskipun hanya sedikit bisa menjawab pertanyaan anak didik saya.

Disini saya yang paling utama akan Mohon Maaf kepada semua Plurker, karena dengan begitu enteng memanggil "Mbak" atau "Mas" terus terang ini kebiasaan dari kecil. Orang tua kami selalu mendidik anak-anaknya menghargai/menghormati teman-temannya, diantaranya tidak diperbolehkan memanggil nama saja pada teman-teman kami. Mungkin plurker akan mengatakan NORAK, tapi bagi saya itu pendidikan yang bagus. Saya sendiri juga saya turunkan pendidikan itu pada kedua anak kami, meskipun tidak berhasil penuh. Alhamdulillah lumayan.

Dan saya juga mohon maaf bila saya terpaksa harus membatalkan persahatan dalam plurk sebenarnya mungkin hanya masalah sepele, yaitu tampilan-tampilan gambar yang tidak bisa saya terima, karena saya orang kuno masih mersa tabu untuk melihat aurat-aurat yang ditampilkan begitu lugas, kecuali dalam pengetahuan ilmiah. Semoga plurker yang saya batalkan sudi membukakan pintu maaf bagi saya. Maafkan saya, Insya Alloh saya masih ingin menjalin silaturahim melalui alat komunikasi yang lain. Maaf ya plurker........semoga ikhlas memaafkan saya.

Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh
Read more..!

Senin, 20 April 2009

SUDAHKAH KUKENALILAH ALLOH

Bissmillahirrahmanirrahim

Assalamu'allaikum Warrahmatullahi Wabarrokatuh

Sudahkah aku mengenali Alloh ? inilah pertanyaan yang selalu berkecamuk dalam sanubariku, setelah kubaca sabda Rosululloh SAW dalam sebuah Hadits panjang yang sebagian intinya mengtakan ; "....Peliharalah Alloh niscaya Alloh akan memeliharamu,Kenalillah Alloh saat kamu senang, niscaya Alloh akan mengenalimu saat kamu sedang susah,apabila kamu meminta, mintalah pada Alloh, dan apabila kamu meminta pertolongan,mintalah kepda Alloh."

Ini adalah merupakan sabda Rosululloh kepada umatnya , barang siapa yg mengenal Alloh pada waktu senang, Alloh akan mengenalnya pada waktu susah. Mungkin kita umat manusia sangat mendambakan untuk untuk senantiasa dijaga, dilindungi oleh Alloh. Para Nabi dan para Rosulpun selalu memohon agar Alloh senantiasa memeliha mereka pada saat mereka dalam kesulitan. Karena Alloh akan menolong umatnya yang dalam kesulitan sebagaimana difirmankan dalam Al-Qur'an surah Al-Mu'min ayat 51-52 yang artinya ; "Kami sungguh akan menolong rosul-rosul kami dan orang-orang yang beriman dalam hidup didunia ini, dan hari para saksi tampil ke depan. Yaitu hari yang tidak berguna bagi orang-orang zhalim permintaan maafnya dan bagi merekalah laknat dan bagi merekalah tempat tinggal yang buruk".

Masih banyak firman-firman Alloh, yang menggambarkan perlindungannya kepada umatnya yang mau beriman, yang mau mengenalinya pada saat senang. Hanya Alloh-lah yang melimpahkan kasih sayang kepada umat-Nya. Juga hanya Alloh-lah yang dapat memberikan kesejukan hati bagi umat-Nya.

Sedangkan orang-orang yang tidak mengenal Alloh pada waktu sukanya, maka Alloh tidak akan menolong mereka dalam kesulitannya. Yaitu mereka yang menangguhkan waktunya untuk bersujud kepada-Alloh, hanya untuk memuaskan hawa nafsu, banyak melakukan dosa dan banyak pula melakukan perbuatan-perbuatan keji.

Saya merasa belum bisa memelihara Alloh, mengenali Alloh, aku hanya bisa meminta dan meminta, namun aku belum memberikan trimakasihku, syukurku. Ya Alloh ya Robb, masukanlah kami ke golongan orang-orang yang beriman, golongan orang-orang yang mengenali-Mu ya Robb. Bukan golongan orang-orang yang ingkar pada-Mu ya Alloh.

Ya Alloh, ya Robb bimbinglah kami agar senantiasa mengenang akan Kebesaran-Mu, kasih sayang-Mu. Ya Alloh hanya Engkaulah yang maha pemaaf, selamanya kami berbuat kesalahan Enkau selalu memaafkan, dengan Kebesaran-Mu selalu Engkau berikan maaf kepada orang-orang yang berbuat salah.

Hanya Alloh yang maha mengetahui. Sholawat dan salam tercurahkan pada junjungan kita nabi Muhammad SAW beserta keluarganya dan sahabat-sahabatnya.

Wassalamu'allaikum warrahmatullahi Wabarrakatuh
Read more..!


Tinggalkan Pesan